oncontextmenu='return false;' onkeydown='return false;' onmousedown='return false;' ondragstart='return false' onselectstart='return false' style='-moz-user-select: none; cursor: default;'>

Pages

Senin, 05 Oktober 2015

Jobsheet Konfigurasi EOIP TUUNEL

Nama : Putri Febriyanti
KonfigurasI EOIP TUUNEL
Tanggal : 04/10/2015
Kelas : XII TKJ2SK/KD : 
No. JobSheet : 006Guru :Bangmaman


langkah - langkah semoga bermanfaat...


–       Koneksikan router ke internet via wifi
–       Konfigurasi untuk router1
–       Setting IP ether2


–       Tambah EoIP di menu interface
–       Setting EoIP
–       Setting IP address pada laptop/pc
–       Sekarang konfigurasi untuk router2
–       Setting IP untuk ether2
–       Tambah EoIP untuk ether2
–       Setting EoIP
–      Setting IP untuk laptop/pc

–       Setelah semua konfigurasi sudah selesai, sekarang coba tes PING antar laptop/pc
–       Tes PING dari router1
–       Tes PING dari router2
–       Sekarang kedua router sudah saling terhubung

Jobsheet Konfigurasi Static Routing dengan 3 Router Mikrotik

Nama : Putri Febriyanti
Konfigurasi Static Routing dengan 3 Router MikroTik
Tanggal : 04/10/2015
Kelas : XII TKJ2SK/KD : 
No. JobSheet : 005Guru : Bang Maman





 A. LAN A --- Router A --- Router B --- LAN B

 Gambar.1 topologi jaringan dan ip address yang akan digunakan

Dari topologi Gambar 1 maka perlu kita tambahkan ip address pada setiap interface ethernet di masing-masing router seperti pada langkah berikut :


Untuk Router A
ip address add address=192.168.1.1/24 interface=ether1
ip address add address=172.16.1.1/24 interface=ether2  


Untuk Router B
ip address add address=192.168.5.250/24 interface=ether3
ip address add address=10.10.10.1/24 interface=ether2
ip address add address=172.16.1.2/24 interface=ether1 
Agar PC di bawa Router A dan Router B bisa saling berkomunikasi perlu di tambahkan Routing Statik pada masing –masing Router.

Untuk Router A
ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=172.16.1.2
ip route add dst-address=10.10.10.0/24 gateway=172.16.1.2

Untuk Router B
ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.5.1
ip route add dst-address=192.168.1.0/24 gateway=172.16.1.1 



B.     LAN A ---- Router A --- Wireless Router A ---- Wireless Router B --- Router B ---- LAN B



Gmabar 2. topologi jaringan dan ip address yang akan digunakan
 
  
a.    Konfigurasi untuk wireless Router A
Jika menggunakan Command line :
interface wireless enable wlan1
interface wireless set mode=ap-bridge 
interface wireless set band=2ghz-b/g
interface wireless set ssid=tes123

b. Konfigurasi untuk Wireless Router  B


        
Jika menggunakan Command line :
        interface wireless enable wlan1
        interface wireless set mode=station 
        interface wireless set band=2ghz-b/g
        interface wireless set ssid=tes123


Dari topologi Gambar 2 maka perlu kita tambahkan ip address pada setiap interface ethernet dan interface wireless di masing-masing router seperti pada langkah berikut :  


Memasang Ip address pada router A
ip address add address=192.168.1.1/24 interface=ether1
ip address add address=172.16.2.1/24 interface=wlan1 


Memasang Ip address pada router B
ip address add address=10.10.10.1/24 interface=ether2 
ip address dd address=172.16.2.2/24  interface=wlan1 

Agar setiap PC yang berada di bawa Router A dan Router B bisa saling berkomunikasi perlu di tambahkan Routing Statik pada setiap masing –masing Router
 
Router A
ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=172.16.2.2
ip route add dst-address=10.10.10.0/24 gateway=172.16.2.2 

Router B
ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.5.1
ip route add dst-address=192.168.1.0/24 gateway=172.16.2.1
Demikianlah tutorial mikrotik tentang Contoh Seting Routing Statik pada Mikrotik. Silakan dipraktekkan dan semoga bermanfaat :)

Jobsheet Setting Mikrotik Wireless Bridge

Nama : Putri Febriyanti
Setting Mikrotik Wireless Bridge
Tanggal : 04/10/ 2015
Kelas :  XII TKJ 2
SK/KD :
No. JobSheet : 004
Guru Produktif : Bang maman
Berikut ini adalah diagram network yang akan kita set.

 

Konfigurasi Pada Access Point
1. Buatlah sebuah interface bridge yang baru, berilah nama bridge1
2. Masukkan ethernet ke dalam interface bridge
3. Masukkan IP Address pada interface bridge1
4. Selanjutnya adalah setting wireless interface. Kliklah pada menu Wireless (1), pilihlah tab interface (2) lalu double click pada nama interface wireless yang akan digunakan (3). Pilihlah mode AP-bridge (4), tentukanlah ssid (5), band 2.4GHz-B/G (6), dan frekuensi yang akan digunakan (7). Jangan lupa mengaktifkan default authenticated (8) dan default forward (9). Lalu aktifkankanlah interface wireless (10) dan klik OK (11).
5. Berikutnya adalah konfigurasi WDS pada wireless interface yang digunakan. Bukalah kembali konfigurasi wireless seperti langkah di atas, pilihlah tab WDS (1). Tentukanlah WDS Mode dynamic (2) dan pilihlah bridge interface untuk WDS ini (3). Lalu tekan tombol OK.
6. Langkah selanjutnya adalah menambahkan virtual interface WDS. Tambahkan interface WDS baru seperti pada gambar, lalu pilihlah interface wireless yang kita gunakan untuk WDS ini. Lalu tekan OK.
7. Jika WDS telah ditambahkan, maka akan tampak interface WDS baru.

Konfigurasi pada Wireless Station
Konfigurasi pada wireless station hampir sama dengan langkah-langkah di atas, kecuali pada langkah memasukkan IP Address dan konfigurasi wirelessnya. Pada konfigurasi station, mode yang digunakan adalah station-wds, frekuensi tidak perlu ditentukan, namun harus menentukan scan-list di mana frekuensi pada access point masuk dalam scan list ini. Misalnya pada access point kita menentukan frekuensi 2412, maka tuliskanlah scan-list 2400-2500.

Pengecekan link

Jika link wireless yang kita buat sudah bekerja dengan baik, maka pada menu wireless, akan muncul status R.

Selain itu, mac-address dari wireless yang terkoneksi juga bisa dilihat pada jendela registration.

Konfigurasi keamanan jaringan wireless
Pada Mikrotik, cara paling mudah untuk menjaga keamanan jaringan adalah dengan mendaftarkan mac-address wireless pasangan pada access list. Hal ini harus dilakukan pada sisi access point maupun pada sisi client. Jika penginputan access-list telah dilakukan, maka matikanlah fitur default authenticated pada wireless, maka wireless lain yang mac addressnya tidak terdaftar tidak akan bisa terkoneksi ke jaringan kita.
Jika kita menginginkan fitur keamanan yang lebih baik, kita juga bisa menggunakan enkripsi baik WEP maupun WPA.


#selamat datang di blog kami

Jobsheet Konfigurasi Mikrotik Hotspot

Nama : Putri Febriyanti
  konfigurasi mikrotik hotspot
Tanggal : 04/10/ 2015
Kelas :  XII TKJ 2
SK/KD :
No. JobSheet : 008
Guru Produktif : Bang Maman
 
1. Di contoh ini kita siapkan sebuah Interface yang kita beri nama HOTSPOT. Kita dapat gunakan Mikrotik RB-750 atau RB-450 ataupun PC Router di mana 1 Port Ethernet berfungsi sebagai akes ke ISP ( WAN ), lalu 1 Port Ethernet berfungsi sebagai akes LAN dan 1 Port Ethernet berfungsi sebagai akes ke HOTSPOT. Kita bisa fungsikan untuk jaringan LAN maupun langsung di sambungkan ke Access Point.
2. Pada tutorial ini kita berikan IP Address : 192.168.89.1/24 untuk interface ethernet bernama HOTSPOT. IP Address 192.168.89.1   ini juga berfungsi sebagai IP Gateway bagi jaringan HotSpot. Lalu kita siapkan juga sebuahIP POOL dengan nama DHCP_HOTSPOT dengan Range IP Address : 192.168.89.200 – 192.168.89.250.
3. Selanjutnya kita buka menu -> IP -> HOTSPOT lalu klik menu “HOTSPOT SETUP”.
4.Langkah selanjutnya adalah menentukan interface yang di gunakan untuk konfigurasi HotSpot ini. Kita pilih nama interface HOTSPOT yang telah kita siapkan atau kita rename nama interface-nya. Lalu kita klik Next.
5. Lalu kita tentukan IP Address dari Interface HotSpot yang kita kita setting dengan IP Address :192.168.89.1/24 lalu kita klik Next.
6. Langkah berikutnya adalah menentukan IP Address Pool untuk Client HotSpot ini yang telah kita setting di menu IP Pool sebelumnya yaitu IP Address : 192.168.89.200 – 192.168.89.250. IP Address ini tergantung kita masing-masing, termasuk jumlah range IP-nya atau jumlah Client yang kita sediakan. Lalu kita klik Next.
7. Selanjutnya menentukan Sertifikat akses SSL, kita lewati saja lalu kita klik Next.
8. Langkah selanjutnya menentukan IP Address SMTP Server, kita dapat lewatkan saja lalu kita klik Next.
9. Tahap berikutnya adalah menentukan IP DNS Server yang mana dapat kita isi dengan IP DNS Server yang telah kita tentukan dari menu IP -> DNS -> SETTING.
10. Langkah selanjutnya adalah menentukan Nama DNS, cukup di lewatkan saja lalu kita klik Next.
11. Berikutnya adalah menentukan User Local HotSpot. Berikan admin/admin, selanjutnya kita dapat atur lagi setelah Hotspot Wizard selesai. Lalu kita klik Next.
12. Berikutnya akan muncul tampilan seperti dibawah ini “Setup has completed successfully” yang menandakan setting HotSpot kita telah selesai.
13. Berikutnya kita lihat di menu -> HotSpot -> Server sudah ada konfigurasi yang kita buat barusan.
14. Selanjutnya kita Double klik dan ganti nama HotSpot Server sesuai keinginan kita, serta kita dapat melakukan berbagai perubahan seperlunya.
15. Selanjutnya di menu Tab Server Profile dapat kita lakukan editing juga seperlunya.
16. Selanjutnya di menu Tab User Profiles juga dapat kita edit dengan setting sesuai kebutuhan kita seperti contoh di bawah ini.
17. Kita telah melakukan setting Server HotSpot, Server Profile dan User Profile maka tahap berikutnya adalah membuat Account User.
18. Tentukan juga Limit Akses user sesuai kebutuhan kita. Bisa limited Time Base maupun Quota Base seperti contoh di bawah ini.
19. sampai disini konfigurasi Mikrotik sudah selesai, selanjutnya kita tinggal konfigurasi / setting di PC Client dengan IP Otomatis / DHCP . ( kalo mengunakan Wifi maka di sarankan tetap mengunakan Security WPA / WPA2 / WPA + Radius ).
20. Kita testing dulu, setelah PC Client terkoneksi sekalipun masih tidak bisa melakukan PING ke IP Router Mikrotik kita. Apalagi ping ke Internet / Google.
21.Testing selanjutnya kita buka Web Browser dengan mengakses ke Google.com
22. Kita lihat Browser langsung di belokkan ke IP HotSpot ( 192.168.89.1/login ), selanjutnya kita masukkanUsername + Password yang telah kita buat di Mikrotik.

23. Setelah Username + Password yang di masukkan benar, maka Browser akan membuka Google atau Websites yang kita akses serta akan muncul Pop Up yang menampilkan informasi Counter Status Koneksi dari Accountyang kita gunakan.

24. Counter ini akan terus berjalan selama PC masih Online dan di Mikrotik akan mencatat / me-record Waktu Koneksi maupun Quota / kapasitas pemakaian bandwith.
25. Jika kita lihat / kita pantau Status akses User di Mikrotik HotSpot akan tampil seperti di bawah ini. Catatan :Quota akses user dapat di reset.
SELESAI dan SELAMAT MENCOBA